Tentang

Tentang

Tentang DCJ-CI

Data and Computational Journalism Conference Indonesia (DCJ-CI) 2022 merupakan konferensi jurnalisme data yang pertama dan terkemuka di Indonesia. Konferensi tahunan ini terdiri dari serangkaian acara dan akan menampilkan praktik jurnalisme  data terbaik, mengeksplorasi teknologi baru yang muncul, menampilkan berbagai piranti data, serta menjadi ajang pertukaran pengetahuan jurnalisme data dan teknologi antara praktisi Amerika Serikat dan Indonesia. 

Selain dari Amerika Serikat, konferensi DCJ-CI 2022 akan menghadirkan ahli dari sejumlah negara lainnya, seperti Inggris, Nepal, Swiss, dan akan diikuti oleh jurnalis, peneliti, akademisi, serta pihak yang menggunakan data dalam pekerjaannya. Di samping itu, DCJ-CI 2022 memungkinkan peserta  memaksimalkan kesempatan berjejaring.

Inti Acara

Latar Belakang

Komisi kesehatan Wuhan pertama kali mengidentifikasi persebaran virus korona baru di Wuhan, Provinsi Hubei, pada akhir Desember 2019. Pemerintah Tiongkok langsung mengambil kebijakan kuntara (kunci sementara) di Provinsi Hubei. Kendati demikian, virus yang mudah menular itu telah tersebar ke berbagai negara lain, termasuk Indonesia.

Pada 2 Maret tahun berikutnya, pemerintah Indonesia mengumumkan kasus pertama COVID-19 yang ditemukan di Depok. Sejak saat itu, kasus COVID-19 di Indonesia terus melesat dan menyebar ke berbagai wilayah di luar Ibu Kota Jakarta.

Dalam situasi yang tak biasa seperti pandemi, jurnalis berperan penting dalam menyajikan informasi tentang situasi terkini dan berita terbaru terkait COVID-19, seperti jumlah kasus, kebijakan pemerintah, respons masyarakat, temuan medis, analisis kesehatan, dan banyak lainnya. Informasi ini disampaikan ke masyarakat yang memang sedang membutuhkan pegangan di tengah kondisi darurat. Oleh karena itu, jurnalis menjadi garda terdepan dalam menghalau disinformasi kepada publik.

Bermacam data terkait COVID-19 yang dilaporkan pemerintah dan LSM dapat membantu jurnalis menghasilkan berita yang kredibel dengan sudut pandang yang lebih mendalam. Namun di sisi lain, ketersediaan data itu bisa juga memunculkan kebingungan bagi jurnalis ketika data yang ada tidak konsisten dan terintegrasi dengan bermacam organisasi berbeda dan institusi pemerintah.Kendala lainnya yang muncul terkait dengan format data yang justru membingungkan untuk dianalisis.

Sejumlah situs berita Indonesia telah menunjukkan upaya dalam mentransformasikan data COVID-19 menjadi visualisasi grafis atau peta yang sederhana menggunakan teknologi terbaru, sehingga bisa dipahami dengan mudah oleh orang awam. Meskipun demikian, tanpa adanya literasi dan pengetahuan etika jurnalisme data, usaha membuat berita dengan menggunakan pendekatan data dan teknologi bisa mendatangkan penafsiran yang keliru dari publik, serta justru menghasilkan produk jurnalistik yang sensasional alih-alih menyajikan fakta.

DCJ-CI 2022 akan membahas seputar praktik jurnalisme data, tantangan, dan peluangnya di Indonesia selama masa pandemi, baik di ruang redaksi media di Jakarta maupun di daerah lain di seluruh Indonesia yang mempunyai kasus COVID-19 yang tinggi.

Selain itu, para ahli dalam konferensi ini juga akan menunjukkan praktik terbaik dari jurnalisme data, mengeksplor teknologi, dan piranti baru yang tengah berkembang, serta bertukar pengetahuan dan pengalaman mengenai jurnalisme data dan teknologi antara ahli dari AS dan Indonesia.

DCJ CI 2022 sebelumnya telah diawali dengan rangkaian workshop jurnalisme data di Jakarta (DKI Jakarta), Surabaya (Jawa Timur), Palembang (Sumatera Selatan),Makassar (Sulawesi Timur), Banjarmasin (Kalimantan Timur), dan Ambon (Maluku), dengan topik bahasan tentang dampak paska-pandemi pada 2021.

Kami menggelar pelatihan pada 2019 dengan fokus topik jurnalisme berbasis data untuk mengurangi resiko bencana di tiga provinsi di Indonesia yakni, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, dan Aceh. Pada 2021, workshop kembali digelar dengan format yang sama tetapi dengan tema yang berbeda yakni dengan fokus pandemi. Tujuan pelatihan tersebut, panitia memilih peserta terbaik yang akan menampilkan hasil reportase jurnalisme berbasis data mereka pada acara puncak DJC-CI 2022 yang akan digelar di Jakarta pada akhir Juli 2022.

DCJ Conference Indonesia (DCJ-CI) 2022 akan menjadi konferensi bilingual pertama di Indonesia yang berfokus pada data dan jurnalisme komputasi. Konferensi ini akan menghadirkan para pakar di bidangnya dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Nepal, Jepang, Swiss dan banyak lagi. Seminar ini didanai sepenuhnya oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta (Departemen Luar Negeri AS).

DCJ Conference Indonesia (DCJ-CI) 2022 bertujuan untuk membekali jurnalis dengan keahlian dan pengetahuan yang luas dalam menghalau ataupun meminimalisir terjadinya disinformasi saat melaporkan berita pada pra, selama, dan paska-pandemi. Mempertemukan para ahli jurnalistik dan teknologi data baik dari AS, Indonesia, dan negara-negara lain di jajaran panel, konferensi ini bisa menjadi jembatan terbangunnya jaringan yang kuat antar peserta dan panel.

Tujuan

DCJ Conference Indonesia (DCJ-CI) 2022 bertujuan untuk membekali jurnalis dengan keahlian dan pengetahuan yang luas dalam menghalau ataupun meminimalisir terjadinya disinformasi saat melaporkan berita pada pra, selama, dan paska-pandemi. Mempertemukan para ahli jurnalistik dan teknologi data baik dari AS, Indonesia, dan negara-negara lain di jajaran panel, konferensi  ini bisa menjadi jembatan terbangunnya jaringan yang kuat antar peserta dan panel.

Objektif

Di akhir program, para jurnalis dan peserta lainnya diharapkan bisa:

  1. Memahami perkembangan teknologi terkini dan penggunaannya untuk menganalisis data dan pemberitaan, seperti: R programming, Robotic Journalism, Drone Journalism, Python, Artificial Intelligence, Augmented Reality, Virtual Reality dan  data visualization software (D3JS and non-programming).
  2. Memahami cara menemukan cerita dari deretan data yang didapat.
  3. Menggunakan piranti membongkar hoax dan cek fakta.
  4. Belajar dan meningkatkan kemampuan yang diperlukan dalam jurnalisme data dan komputasi berdasar praktik yang dilakukan dalam sejumlah sesi seminar.
  5. Menambah pengetahuan tentang teknologi teranyar yang digunakan dalam ruang redaksi baik di Indonesia maupun negara lain mengingat besarnya tantangan yang dihadapi ruang redaksi ketika menerapkan berbagai teknologi terbaru tentang data.
  6. Menyerap ilmu dari para ahli khususnya di bidang jurnalisme data, teknologi, dan komputasi.
  7. Memperluas jaringan antara jurnalis dan praktisi ahli dari Indonesia dan negara lainnya.

Tim DCJ-CI 2022

UTAMI DIAH KUSUMAWATI

Project Officer

NENDEN SEKAR ARUM

Project Assistant

AZARIA LARAS

Treasurer

ANNISSA MUTIA

Communication Lead

AGHNIA ADZKIA

Program Lead

YEARRY PANJI

Program Coordinator 1 (Seminar)

IRMA GARNESIA

Program Coordinator 2 (Workshop)

GEA YUSTIKA

Program Admin

ARIYANTI KURNIA RAKHMANA

Partnership Coordinator

LYDIA TRI ARYANI

Partnership Assistant

YOGA BASKARA SALDY

Social Media Specialist

DENNIS REINHARD MONDONG

Communication Asisstant

LEONI A. SUSANTO

Content Creator

TEGUH PURNOMO

Graphic Designer Coordinator

BARGHOUTI

Video Editor

BUDHI

Video Editor

RIZKI SAPUTRA

IT Lead

NOPRIYANTO

Web Developer

AFIFAH AKOFA

Translator

AJENG SHARFINA ADIWIDYA

Interpreter

DEVFANNY APRILIA ARTHA

Interpreter