Konferensi Pertama Jurnalisme Data dan Komputasi Siap Digelar di Indonesia Juli Ini

Pelatihan Data and Computational Journalism (DCJ) 2019 | Dokumentasi DCJ 2019

Pakar menyebut jurnalisme data dapat menjadi cara untuk menyajikan sebuah cerita dengan lebih berbobot.

Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana jurnalisme data bisa meningkatkan kualitas sebuah berita? Bagaimana data bisa memberi pemahaman lebih mengenai sebuah situasi yang sedang terjadi? Bukankah jurnalisme data hanya tentang data yang ditampilkan dengan grafis penuh warna? Apa yang penting dari etika dan literasi jurnalisme data? Seperti apa teknologi yang digunakan di ruang berita media-media terdepan di luar negeri dan juga di Indonesia? Bagaimana para jurnalis di media tersebut bisa menghasilkan karya jurnalisme data yang menggugah? ?

Temukan jawaban atas pertanyaan dan rasa penasaran Anda dalam Data and Computational Journalism Conference Indonesia (DCJ-CI) 2022!

Mengundang puluhan ahli dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Nepal, Jepang dan Swiss, DCJ-CI adalah konferensi dwibahasa pertama yang berfokus pada jurnalisme data dan komputasi di Indonesia. Para panelis dan peserta akan dilibatkan mulai dari diskusi interaktif, presentasi proyek, hingga pelatihan.

Diadakan selama empat hari di bulan Juli, DCJ-CI 2022 memiliki harapan agar bisa membekali jurnalis dengan pengetahuan dan kemampuan jurnalisme data, terutama di masa sekarang di mana data menjadi penting di ruang redaksi. Konferensi ini juga akan menjadi wadah untuk memperkuat jaringan dan relasi, terutama antara jurnalis Indonesia dengan jurnalis dari berbagai negara.

Sebelumnya, pada 2021 DCJ berhasil mengadakan pelatihan-pelatihan jurnalisme data secara daring dengan topik ‘pandemi Covid-19’ untuk jurnalis di lima wilayah, yaitu DKI Jakarta, Surabaya, Palembang, Banjarmasin, dan Ambon. Selama lima hari, peserta belajar mulai dari dasar jurnalisme data, proses pencarian data, data cleaning, analisis data, hingga visualisasi data statis maupun interaktif dengan menggunakan beberapa tools. Dua tahun sebelumnya, pada 2019 DCJ juga mengadakan pelatihan pertamanya yang berfokus pada ‘pengurangan risiko bencana’ di tiga kota, yaitu Palu, Padang, dan Banda Aceh.

Konferensi tahun ini akan menyoroti praktik jurnalisme berbasis data, baik tantangan maupun peluangnya untuk jurnalis dan ruang redaksi di seluruh Indonesia sebelum, selama, hingga pasca pandemi. Konferensi juga akan mengeksplor kemunculan teknologi-teknologi yang mendukung praktik jurnalisme, seperti Artificial Intelligence, Virtual Reality, Augmented Reality, machine learning, robot, drone, hingga gambaran oleh satelit. Peserta juga akan dikenalkan dan dilatih dengan tools yang membantu visualisasi data, baik programming maupun non-programming, juga tools fact-checking.

Pada puncak acara konferensi nanti, peserta dari pelatihan DCJ tahun 2019 dan 2021 juga akan menampilkan dan mempresentasikan karya-karya jurnalisme data mereka.

Diadakan selama empat hari dari 27 Juli sampai 30 Juli 2022, DCJ-CI akan diselenggarakan hybrid, dengan dua hari secara daring melalui platform Zoom dan dua hari secara tatap muka..

Rangkaian acara pelatihan dan konferensi DCJ-CI ini sepenuhnya didukung oleh Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia. Siap untuk menjadi bagian dari masa depan jurnalisme? Catat DCJ-CI di kalender Anda dan tunggu informasi lebih lanjutnya!

Bagikan Artikel Ini :

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn

Instagram