Bagaimana ruang redaksi memanfaatkan penggunaan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) dalam memberikan pengalaman mencerna berita, utamanya Covid-19, yang lebih imersif?
Sejak awal penyebarannya di akhir tahun 2019 hingga sekarang, pandemi Covid-19 tidak pernah luput dalam pemberitaan harian ruang redaksi. Mulai dari dampaknya terhadap kemanusiaan hingga ekonomi, semua menarik perhatian audiens. Ruang redaksi berlomba-lomba untuk memberitakan isu Covid-19 secepat mungkin dan atau semenarik mungkin. Tidak sedikit ruang redaksi yang beradaptasi dengan berbagai teknologi terbaru untuk membuat pengalaman baru audiens dalam mencerna banjirnya informasi pandemi.
Augmented Reality (AR), 360 degree video, Virtual Reality (VR), 3D, hingga Mixed Reality (MR) bukan hal baru dalam dunia teknologi yang memberikan pengalaman imersif. Namun, Covid-19 mendorong perkembangan dan penggunaan teknologi ini lebih cepat dari sebelumnya.
Teknologi VR misalnya banyak dimanfaatkan dalam dunia kesehatan di kala pandemi. Penelitian menunjukkan bahwa salah satu penggunaan VR dalam simulasi yang membawa masyarakat ke situasi kerumunan ketika belum divaksin virus dapat menyeber cepat. Dengan begitu, simulasi itu mampu mengurangi keraguan yang sebelumnya dimiliki kelompok sampel terhadap vaksin.
AR juga digadang-gadang sebagai salah satu dari teknologi imersif yang akan mendominasi di masa depan. AR memberikan pengalaman yang berbeda dengan VR. Jika VR membawa masyarakat ke situasi baru, AR memposisikan masyarakat masih di dunia nyatanya saat itu, tetapi dengan menambahkan elemen digital yang membuat seakan-akan elemen itu ada di dunia nyata.
Pada awal penyebaran Covid-19 di tahun 2020 lalu, The New York Times mengeluarkan laporan interaktif dan imersifnya yang bertajuk This 3-D Simulation Shows Why Social Distancing Is So Important. Laporan ini tidak hanya menggunakan 3D untuk menggambarkan pentingnya menjaga jarak dan memakai masker lewat simulasi droplet, tetapi juga menggunakan teknologi AR yang bisa dijadikan panduan untuk masyarakat menjaga jarak aman di ruang publik.
Data and Computational Journalism Conference Indonesia (DCJ-CI) 2022 mengundang Yuliya Parshina-Kottas, Visual Storyteller dari The New York Times, untuk membedah proyek simulasi 3D dan AR social distancing ini. Tidak hanya bedah proyek, Yuliya Parshina-Kottas akan banyak membicarakan utamanya tentang alur kerja penggunaan 3D dalam storytelling berbasis data di The New York Times, hingga isu apa yang tepat untuk diceritakan menggunakan teknologi ini.
Yuliya Parshina-Kottas akan mengisi seminar secara daring DCI-CI pada Jumat, 29 Juli 2022, pukul 09.00 sampai 10.20 WIB.
Masih di hari yang sama, DCJ-CI 2022 juga menggundang Revolusi Riza dari CNN Indonesia TV yang akan banyak berbicara tentang penggunaan VR dan AR di ruang redaksi.
Tahun 2018 lalu, CNN Indonesia TV menggunakan teknologi AR dalam penampilan proyek MRT dan proyek infrastruktur lainnya dalam liputan Sehari Bersama Presiden Joko Widodo – Insight with Desi Anwar. CNN Indonesia TV juga menggunakan teknologi 360 degree video untuk beberapa liputannya.
Revolusi Riza akan membahas tentang bagaimana VR dan AR diterapkan di ruang redaksi Indonesia, seberapa mahal teknologi ini, dan kemampaun-kemampuan apa saja yang diperlukan untuk memproduksi berita dengan VR dan AR. Revolusi Riza akan mengisi seminar secara daring pada hari Jumat, 29 Juli 2022, pukul 16.00 sampai 16.50 WIB.
Segera daftarkan diri Anda di sini dan jangan lewatkan kesempatan menjelajahi penggunaan teknologi terbaru, termasuk VR dan AR di ruang redaksi! Jangan sampai terlewat– pendaftaran akan ditutup pada Minggu, 24 Juli 2022.
Sumber : Pew Research Center, Nature.com, The Franklin Institute, CNN Indonesia, The NYT
—
DCJ-CI 2022 adalah konferensi hybrid pertama jurnalisme data dan komputasi di Indonesia dan akan diselenggarakan pada 27 sampai 30 Juli 2022. Selama empat hari, DCJ-CI 2022 mengundang puluhan ahli dan praktisi di bidang jurnalisme data dan komputasi dalam diskusi interaktif, seminar, hingga pelatihan. Jadwal lengkap konferensi dapat dilihat di sini.