Data and Computational Journalism (DCJ) didukung oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, memberikan pelatihan jurnalisme data dan komputasi untuk peliputan Covid-19 kepada 30 peserta yang terdiri dari jurnalis, dosen, dan mahasiswa jurnalistik di Palembang dan sekitarnya. Pelatihan dilakukan secara daring selama lima hari dari 28 hingga 30 Mei 2021, dilanjutkan pada 4 dan 5 Juni 2021.
Project Officer DCJ 2021, Utami Diah Kusumawati mengatakan, pelatihan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta untuk menganalisis data secara lebih kritis dan akurat guna menjelaskan realita pandemi secara lebih baik.
Menurutnya, dalam situasi luar biasa seperti pandemi, jurnalis memiliki peran penting dengan memberikan informasi situasi terkini dan berita terbaru terkait COVID-19– seperti kasus, kebijakan pemerintah, tanggapan masyarakat, temuan ahli medis, analisis di bidang kesehatan dan masih banyak lagi– kepada publik. Jurnalis berada di garda terdepan dalam memerangi disinformasi kepada publik.
Tersedianya berbagai data terkait Covid-19, baik dari pemerintah maupun lembaga nonprofit (LSM), di satu sisi dapat membantu jurnalis untuk menghasilkan pemberitaan yang lebih baik dengan memberikan analisis mendalam. Namun di sisi lain, banjir data inijuga bisa membingungkan jurnalis.
“Alasannya, sebagian data terkadang tidak konsisten dan terintegrasi di antara berbagai organisasi dan lembaga pemerintah,” jelas Utami.
Tidak hanya itu, minimnya pengetahuan tentang jurnalisme data seperti membedakan data dengan format benar dan tidak, juga menghambat jurnalis untuk memahami dan mengolah data dari narasumber. Oleh karena itu, DCJ menyadari pelatihan sangat penting dilakukan untuk jurnalis.
“DCJ bertujuan untuk membekali wartawan dengan keterampilan dan pengetahuan yang luas untuk menangani dan meminimalkan kesalahan atau disinformasi sebelum, selama, dan setelah wabah. Menghadirkan pakar AS dan Indonesia baik di bidang jurnalisme maupun teknologi dalam panel diskusi dan praktik langsung akan membangun jaringan yang kokoh dan memperkuat kemitraan bagi kedua negara,” kata Utami.
Pelatihan DCJ ini merupakan rangkaian pelatihan keempat yang telah dilaksanakan oleh DCJ 2021. Sebelumnya mengadakan pelatihan untuk wilayah Palembang dan sekitarnya, DCJ telah mengadakan pelatihan di Jakarta, Surabaya, serta Makassar. DCJ kemudian melanjutkan rangkaian pelatihan di kota Banjarmasi dan Ambon.
“Pelatihan ini menyoroti praktik jurnalisme data, tantangan dan peluangnya di Indonesia selama pandemi, baik di ruang redaksi di ibu kota Jakarta maupun provinsi lain dengan kasus Covid-19 tinggi, menampilkan praktik terbaik jurnalisme data, mengeksplorasi teknologi yang muncul serta untuk bertukar pengetahuan tentang jurnalisme data dan teknologi antara para ahli dari AS dan Indonesia pada saat puncak acara, yakni konferensi internasional DCJ 2022,” kata Annissa Mutia, Communication Lead DCJ 2021.
Konferensi DCJ yang dimaksud akan diselenggarakan 27 hingga 30 Juli 2022 ini secara hybrid. Mengundang puluhan pembicara dari berbagai negara, Data and Computational Journalism Conference Indonesia akan menjadi yang pertama dan satu-satunya konferensi jurnalisme data dan komputasi di Indonesia!
Artikel ini diolah dari tulisan Ibrahim/Gatra (2021)