Data dan komputasi berperan penting dalam investigasi– tidak hanya dalam proses awal riset, tetapi juga dalam memperkuat produk akhir investigasi. Data bahkan bisa menjadi alat penuntun jalannya investigasi. Misalnya dalam melakukan investigasi metode money trail atau penelusuran aliran keuangan dalam mengungkap skandal korupsi. Di sini, data keuangan berperan penting tidak hanya dalam memperkuat hasil investigasi, tetapi juga membantu jurnalis menemukan benang merah dan memahami lebih luas suatu isu yang kompleks.
Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan bekerja dengan data serta melakukan analisis data penting untuk jurnalis dalam peliputan investigasi.
Sebagai contoh adalah peliputan investigasi yang melibatkan ratusan jurnalis dari puluhan negara yang tergabung dalam jaringan International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) untuk proyek yang dikenal sebagai Panama Papers.
Panama Papers yang mulai dipublikasikan pada 2016 lalu disebut-sebut sebagai liputan investigasi jurnalisme data paling terkemuka dan berdampak besar. Dalam investigasinya, pengumpulan dan pengolahan set data berukuran besar berujung pada pengungkapan skandal pencucian uang dan penghindaran pajak yang melibatkan para miliarder, selebriti, hingga politisi ternama dari berbagai negara.
Investigasi skala besar oleh ICIJ ini juga disebut menggunakan teknologi open-source dalam menemukan dan mengekstraksi jutaan dokumen, serta menggunakan perangkat-perangkat pendukung lainnya dalam melihat pola keterkaitan data dan subyek yang terlibat.
Data and Computational Journalism Conference Indonesia (DCJ-CI) 2022 yang akan diadakan di akhir bulan Juli ini mengundang Helena Bengtsson, Data Journalism Editor di Gota Media yang tergabung dalam ICIJ.
Helena Bengtsson yang juga adalah penerima penghargaan Stora Journalistpriset (penghargaan jurnalisme di Swedia), akan hadir secara daring di DCJ-CI 2022 dan berbicara tentang pengalamannya melakukan kolaborasi peliputan investigasi berbasis data. Selain berbicara tentang Panama Papers, Helena Bengtsson juga akan bercerita tentang peliputan investigasi besar ICIJ lainnya, yaitu Pandora Papers dan FinCEN Files.
Helena Bengtsson akan mengisi seminar DCJ-CI 2022 pada hari Jumat, 29 Juli 2022, pukul 14.30 sampai 15.50 WIB.
Bagi Anda yang tertarik menyimak praktik penggunaan teknologi kecerdasan open-source dalam peliputan di Indonesia, DCJ-CI 2022 juga mengundang Aqwam Fiazmi Hanifan, Visual Investigations Producer di Narasi Newsroom. Aqwam Fiazmi Hanifan akan berbicara tentang bagaimana penggunakan teknologi open-source untuk menemukan lokasi dan orang, dan bagaimana tantangan penggunaan teknologi kecerdasan ini di ruang redaksi Indonesia.
Aqwam Fiazmi Hanifan akan mengisi seminar DCJ-CI 2022 secara daring pada hari Kamis, 28 Juli 2022, pukul 10.30 sampai 11.50 WIB.
Dalam kasus investigasi di Indonesia, pengumpulan data dan komputasi juga memperkuat hasil kolaborasi investigasi The Gecko Project, BBC, dan Mongabay tentang perusahaan kelapa sawit. Kolaborasi investigasi ini menguak bagaimana warga desa di Indonesia berpotensi kehilangan ratusan juta rupiah akibat perampasan hak dan lahan oleh perusahaan-perusahaan kelapa sawit. Hasil kolaborasi tiga media tentang sengketa plasma industri kelapa sawit di Indonesia ini resmi dipublikasikan bulan Mei lalu.
DCJ-CI 2022 mengundang Tom Johnson dan Tom Walker dari The Gecko Project untuk berbagi cerita tentang proses investigasi sengketa perusahaan kelapa sawit ini. Tom Johnson dan Tom Walker akan mengisi seminar secara daring pada Rabu, 27 Juli 2022, pukul 15.00 sampai 16.00 WIB.
DCJ-CI 2022 juga menyelenggarakan pelatihan khusus bagi Anda yang tertarik mengetahui bagaimana cara menemukan cerita untuk liputan investigasi dari data dengan menggunakan Microsoft Excel dan Google Spreadsheet. Memiliki kemampuan dalam memaksimalkan fitur-fitur Microsoft Excel dan Google Spreadsheet adalah salah satu dasar untuk jurnalis memulai bekerja dengan data.
DCJ-CI 2022 mengundang Agus Dwi Darmawan, Data Engineer di Katadata.id untuk memandu pelatihan menemukan cerita investigasi dari data menggunakan Microsoft Excel dan Google Spreadsheet. Agus Dwi Darmawan akan hadir secara daring pada hari Kamis, 28 Juli 2022, pukul 09.00 sampai 10.20 WIB.
Tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri Anda di sini dan jangan lewatkan kesempatan membekali diri dengan kemampuan olah data dan penggunaan perangkat pendukung untuk memperkuat liputan investigasi Anda!
Sumber : Analytics India Magazine, IJNet, The Data Journalism Handbook, Jurnalisme Investigasi (2018)
—
DCJ-CI 2022 adalah konferensi hybrid pertama jurnalisme data dan komputasi di Indonesia dan akan diselenggarakan pada 27 sampai 30 Juli 2022. Selama empat hari, DCJ-CI 2022 mengundang puluhan ahli dan praktisi di bidang jurnalisme data dan komputasi dalam diskusi interaktif, seminar, hingga pelatihan. Jadwal lengkap konferensi dapat dilihat di sini.